Kawasan Danau Toba mencakup tujuh Kabupaten di Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Samosir, Toba Samosir, Simalungun, Karo,Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, dan Dairi. Danau toba adalah danau volkanik terbesar di dunia dan danau terbesar kedua di dunia setelah Danau Victoria di Afrika. Danau Toba terbentuk dri erupsi yang terjadi 900.000 tahun lalu, dan terjadi lagi 500,000 tahun lalu dan 75.000 tahun lalu. Proses ini yang turut membuat ekosistem dan flaura, fauna danau toba menjadi unik. Total ada 45 Geo-sites dalam 4 Geo-Area, yaitu Porsea Caldera, Haranggaol Caldera, Sibandang Caldera, dan Samosir Caldera. Kedalaman danau toba mencapai 500 meter, menjadikan danau toba salah satu dari 10 danau terdalam di dunia. Di tengah danau toba terdapat pulau samosir seluas 64,000 hektar, hampir seukuran Negara Singapura. Pemerintah berencana menjadikan kawasan Danau Toba sebagai kawasan tujuan pariwisata yang akan dikelola oleh Badan Otorita Danau Toba (Executing Board of Lake Toba Tourism Authority).
Pariwisata adalah salah satu dari lima sektor yang diprioritaskan oleh pemerintahan Jokowi, di luar sektor makanan, energi, kelautan, industri dan zona ekonomi khusus. Dalam rencananya ada 10 Tujuan Wisata yang akan dikembangkan, di mana Danau Toba adalah salah satunya. Tujuan wisata Danau Toba sejalan dengan PP no. 81 tahun 2014 tentang Tata Ruang Danau Toba, di mana didalamnya ada tiga area pengembangan pariwisata, yaitu Parapat, Pulau Samosir dan Kecamatan Balige.